Monday, 30 May 2016

DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK

PENDAHULUAN

Demam berdarah dengue (dengue fever. DF) adalah suatu sindrom bersifat akut dan benigna disebabkan oleh arbovirus yang ditandai dengan demam bifasik, nyeri otot atau sendi, ruam kulit, sefalgia, dan limfadenopati. infeksi sekunder oleh virus dengue dengan serotipe berbeda merupakan faktor risiko atas timbulnya demam berdarah dengue (dengue hemorrhagic fever/ DHF), dimana penyakit berlangsung berat dengan febris, manifestasi perdarahan, dan dapat terjadi bentuk yang dikenal sebagai sindrom renjatan dengue atau dengue shock syndrome (DSS) yaitu bila disertai dengan kegagalan fungsi sirkulasi, kehilangan protein dan dapat berakibat fatal.

ETIOLOGI

Virus dengue termasuk famili Flaviviridae, secara serologi terdapat 4 tipe, yaitu tipe 1, 2 ,3 dan 4. dikenal 3 macam lagi arbovirus yaitu Chikungunya dan O'nyong-nyong dari genus Togavirus dan West nile fever dari genus Flavivirus, yang menyebabkan gejala demam dan ruam yang mirip DF.


EPIDEMIOLOGI

Vektor utama dari dengue adalah Aedes aegypti dari famaili stehomyia. nyamuk ini menggigit manusia pada siang hari, bertelur di air bersih seperti untuk minum, mandi dan genangan air hujan di sekitar rumah. dari tubuh nyamuk tersebut dapat diisolasi ke 4 tipe virus dengue. virus dengue juga diketemukan pada Aedes albopictus. pada beberapa peletusan (outbreak) di daerah pasifik menunjukkan masih ada beberapa spesies lagi sebagai perantara. gambaran epidemiologi dari DF tergabtung dari jenis nyamuk yang ada di daerah masing-masing. DHF terjadi bilamana virus dengue dari beberapa tipe ditlarkan secara simultan atau berurutan. infeksi dengan tipe 2 biasanya berlangsung ringan dengan gambaran tidak jelas, berupa infeksi saluran nafas atas dan DF tetapi dapat juga langsung menimbulkan gambaran DHF. DHF dapat terjadi pada infeksi primer dengue, terutama pada bayi yang ibunya imun terhadap dengue. di Asia tenggara, sejak 1983, dengue oleh virus tipe 3 adalah sering disertai dengan gambaran yang berat yaitu berupa ensefalopati, hipoglikemia, enzim hati sangat meningkat dan kadang-kadang disertai dengan ikterus, tidak jelas adanya perbedaan kejadian infeksi dengue ditinjau dari faktor etnis, kelamin dan umur.