Tuesday, 10 September 2019

OTITIS EKSTERNA


·   Otitis eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur dan virus
·   Factor yang mempermudah radang telinga tengah ialah perubahan pH di liang telinga, yang biasanya normal atau asam. Bila pH menjadi basa, proteksi terhadap infeksi menurun
·   Otitis eksterna akut terdiri dari
o   Otitis eksterna sirkumskripta
o   Otitis eksterna difus


OTITIS EKSTERNA SIRKUMSKRIPTA (FURUNKEL = BISUL )
OTITIS EKSTERNA DIFUS
PREDISPOSISI
Oleh karena kulit di sepertiga luar telinga luar mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar serumen, maka di tempat itu dapat terjadi infeksi pada pilosebaseus sehingga membentuk furunkel
·   Biasanya mengenai kulit liang telinga dua per tiga dalam
·   Tampak kulit liang telinga hiperemis dan edema yang tidak jelas batasnya
PENYEBAB
·   Staphylococcus aureus
·   Staphylococcus albus
·  Kuman penyebab biasanya golongan pseudomonas
·  Kuman lain yang dapat sebagai penyebab adalah  Staphylococcus albus, e. coli, dsb
·  Otitis eksterna difus dapat juga terjadi sekunder pada otitis media supuratif kronis
GEJALA
·   Rasa nyeri yang hebat, tidak sesuai dengan besar bisul
·   Rasa nyeri dapat juga timbul spontan pada waktu membuka mulut (sendi temporomandibula)
·   Gangguan pendengara, bila furunkel besar dan menyumbat liang telinga
·   Nyeri tekan tragus
·   Liang telinga sangat smepit
·   Kadang kelenjar getah bening regional membesar dan nyeri tekan
·   Terdapats ekret yang berbau
·   Secret ini tidak mengandung lendir (musin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

TERAPI
·   Terapi tergantung pada keadaan furunkel
·   Bila sudah menjadi abses à diaspirasi secara steril untuk mengeluarkan nanahnya
·   Local diberikan antibiotic dalam bentuk salep, seperti polymixin B atau Bacitracin atau antispetik (Asam asetat 2-5% dalam alcohol)
·   Kalau dinding furunkel tebal à dilakukan insisi, kemudian dipasang salir (drain) untuk mengalirkan nanahnya
·   Biasanya tidak perlu diberikan antibiotika, hanya diberikan obat simptomatik seperti analgetik dan obat penenang
·   Membersihkan liang telinga
·   Memasukkan tampon yang mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik antara obat dengan kulit yang meradang
·   Kadang-kadang diperlukan obat antibiotika sistemik

Referensi :
·   Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorokan, Kepala dan Leher. Edsi 6: Balai Penerbit FKUI Jakarta; 2007

No comments:

Post a Comment